Selasa, 05 Maret 2013

Ujian Praktik

Mata Pelajaran : IPA (Alat Indra)

PANCA INDERA 
Alat indera adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan di luar tubuh. Alat indera ada lima, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Kelima alat indra itu disebut panca indera.
            Pada setiap alat indera terdapat saraf. Saraf ini akan menerima rangsang dari luar tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang itu ke otak. Saat rangsang diterima otak dengan baik, maka kita dapat melihat, mendengar, membau, mengecap, atau meraba. Alat indera harus dirawat dengan baik. Jika alat indera rusak, tubuh kita tidak dapat bekerja dengan baik. Akibatnya kita tidak dapat menikmati keadaaan sekitar.
1.                 Mata ( Indra Penglihat)
            Mata adalah indra penglihat. Bentuk bola mata bulat seperti bola bekel atau bola pingpong. Diamternya lebih kurang 2 cm. Sebagian besar terletak didalam rongga tengkorak. Mata terdiri atas bagian-bagian terperan penting dalam proses penglihatan. Selain itu, mata disertai bagian-bagian yang melindungi mata.


Gambar Mata bagian dalam

a.                   Bagian-bagian mata
            Bagian yang melindungi mata adalah alis mata, kelopak mata, dan bulu mata. Alis mata merupakan  rambut ( bulu) yang terletak diatas  mata bemata. Kelopak mata terdiri dari kelopak atas dan kelopak bawah. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda-benda asing, misalnya debu, asap, dan keringat. Bulu mata merupakan rambut yang terletak di kelopak mata. Bulu mat juga berguna melindungi mata dari benda asing.
            Mata juga dilengkapi dengan kelenjar air mata dan otot mata. Kelenjar air mata menghasilkan air mata. Air mata berfungsi untuk membasahi kornea mata agar tidak kering.air mata juga berfungsi sebagai pelumas agar mata mudah digerakkan . kelenjar air mata mengeluarkan air mata pada saat kita mengedipkan mata. Otot mata berguna untuk menggerakkan bola mata sehinga dapat bergerak ke kanan-kiri dan ke atas- bawah.



            Adapun bagian-bagian mata yang berhubungan dengan fungsi penglihatan, yaitu :
1)                  Kornea (selaput bening)
            Kornea sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita. Fungsi utama kornea mata adalah menerima cahaya yang masuk ke mata. Cahaya tersebut diteruskan ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir di retina. Kerena fungsinya itu, maka kornea memiliki  beberapa sifat yaitu tidak berwarna ( bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah. Kerusakan pada kornea dapat menyebabkan kebutaan. Kornea mata orang yang sudah meninggal dapat disumbangkan untuk menyembuhkan orang lain dari kebutaan.
2)                  Iris (selaput pelangi) dan pupil (anak mata)
            Iris adalah selembar otot yang terletak di belakang kornea. Iris suatu jaringan yang kaya dengan pembuluh darah. Warna iris memberikan warna pada mata. Iris bekerja sama dengan pupil untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata sehin gga sesuai dengan kebutuhan. Pupil adalah celah (lubang) bundar yang ada di tengah-tengah iris. Dalam cahaya terang, otot iris mengerut dan menyebabkan iris mengecil. Mengecilnya pupil akan menghentikan cahaya agar tidak terlalu banyak masuk ke mata. Dalam cahaya redup, otot-otot iris akan menjadi relaks sehingga pupil melebar. Melebarnya pupil memungkinkan cahaya semakin banyak masuk ke mata. Fungsi pupil sama dengan fungsi diafragma pada alat potret atau kamera.
3)                  Lensa
            Lensa terletak di belakang anak mata ( pupil) dan selaput pelangi ( iris). Fungsi lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar tepat jatuh ke retina. Dengan demikian mata dapat melihat dengan jelas. Lensa mata mempunyai  kemampuan untuk mencembung dan memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Kemampuan lensa untuk mengubah kecembungannya disebut daya akomodasi. Apabila kita mengamati benda yang letaknya dekat, maka mata berakomodasi dengan kuat. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembungdan bayangan dapat jatuh tepat di retina. Apabila kita mengamati benda yang letaknya jauh, maka mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa berbentuk pipih. Pada orang berusia di atas 50 tahun, daya akomodasi lensa mata mulai menurun. Akibatnya, orang tua menjadi sulit melihat dengan jelas.
4)                  Badan Bening
            Badan bening ini terletak di belakang lensa. Bentuknya seperti agar-agar. Fungsi badan bening ialah meneruskan cahaya yang telah melewati lensa. Cahaya itu selanjutnya disampaikan ke selaput jala.
5)                  Retina ( selaput jala)
            Selaput jala merupakan selaput yang terletak paling belakan . Selaput jala menerima cahaya yang diteruskan oleh bagian-bagian mata didepannya. Pada selaput jala terdapat ujung-ujung saraf penerima.
6)                  Saraf mata
            Saraf mata terutama berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima. Rangsang tersebut diteruskan ke sususnan saraf pusat yang berada di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda.

b.                  Cara kerja mata
Mata bekerja saat melihat objek. Tanpa cahaya, mata tidak dapat menjalankan fungsinya. Cahaya memasuki cahaya melalui pupil. Lensa mata mengarahkan cahaya sehingga benda jatuh pada retina. Kemudian, ujung-ujung saraf penerima yang ada di retina emnyampaikan bayangan itu ke otak.setelah diproses di otak, kita dapat melihat benda itu.
c.                   Memelihara kesehatan mata
Kelainan dan  penyakit yang dapat menyerang mata adalah sebagai berikut :
1) Miopi (rabun jauh ) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh dengan jelas. Kelainan ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa minus (lensa cekung).
2) Hipermiopi (rabun dekat) adalah ketidakmampuan mata melihat benda dekat dengan jelas. Kelainan mata ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa plus (lensa cekung).
3) Presbiopi ( mata tua) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat dan jauh dengan jelas. Kelaianan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa ganda, yaitu minus dan plus.
4) Rabun senja adalah kelainan mata barupa ketidakmampuan mata untuk melihat pada senja hari. Rabun senja disebabkan oleh kekurangan vitamin A. biasanya, rabun senja bersifat sementara. Di siang hari, mata mampu melihat lebih baik.
5) Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk melihat warna-warna tertentu. Misalnya, buta warna merah tidak dapat melihat mata merah.
Kelainan pada mata dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut :Makan makanan yang mengandung vitamin A
1        Menjaga kebersihan mata agar mata tidak kemasukan kotoran.
2        Membiasakan membaca buku dengan jarak 30 cm dengan penerangan yang cukup.
3        Segera memeriksakan diri ke dokter mata apabila mata tidak mampu melihat dengan baik.




2.     Telinga (Indera Pendengar)
     Telinga meupakan indera pendengar. Telinga sebagai indera pendengar peka terhadap bunyi.

Gambar  bagian-bagian telinga

a)                  Bagian-bagian telinga
Telinga sebagaj reseptor pendengaran bunyi terdir atas 3 bagian, yaitu :
1)      Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar.
2)      Telinga tengah terdiri dari selaput pendengaran (gendang telinga), tulang-tulang pendengaran ( tulang marti, landasan, sanggurdi, dan saluran Eustachius).
3)      Telinga dalam terdiri dari tiga setengah lingkaran, rumah siput, sakulus dan utrikulus, dan saraf pendengar.
Ketiga saluran setengah lingkaran, sakulus dan utrikulus merupakan alat keseimbangan tubuh. Sakulus dam utrikulus terletak di bawah ketiga saluran setengah lingkaran. Alat keseimbangan iniakan memberikan tanggapan terhadap perubahan posisi tubuh. Oleh karena itu, jika telinga sakit, maka keseimbangan tubuh juga terganggu.
b)                  Cara kerja telinga
            Daun telinga berfungsi sebagai corong untuk mengumpulkan getar bunyi. Getaran bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga. Apabila getaran bunyi mencapai gendang telinga, maka gendang telinga ikut bergetar. Getaran gendang telinga menggetarkan tulang-tulang pendengaran. Selanjutnya, tingkap jorong dan rumah siput ikut bergetar. Demikian juga dengan cairan limfa di dalam rumah siput. Cairan limfa merangsang ujung-ujung saraf. Ujung-ujung saraf menyampaikan rangsangan bunyi tersebut ke otak. Dengan demikian. Kita mendengar bunyi. Getaran bunyi yang terlalu keras dapat merobek gendang telinga sehingga pendengaran dapat terganggu.
c)                  Memelihara kesehatan telinga
            Kelainan dan penyakit yang menyerang telinga, yaitu :
 1) Tuli atau tidak dapat mendengar dapat dialami sejak lahir dan dapat juga setelah dewasa. Pada umumnya, tuli tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi, penderita tuli yang tidak parah dapat ditolong dengan menggunakan alat bantu dengar ( hearing aid).
 2) Keluarnya cairan berbau busuk dari telinga akibat terjadi radang pada telinga bagian dalam.
3)  Bisul atau luka dapat terjadi di dalam telinga akibat infeksi.
            Agar terhindar dari berbagai kelainan atau penyakit telinga, hal-hal yang harusdiperhatikan antara lain :
1)      Kebersihan telinga harus dijaga agar lubang telinga tidak tersumbat.
2)      Sebaiknya, hindari bunyi yang terlalu keras.
3)      Jika telinga sering berdenging, segeralah pergi ke dokter THT.

3.           Lidah ( Indera Pengecap)
a) Bagian-bagian lidah
            Lidah terletak didalam mulut. Permukaaan lidah kasar karena penuh bitil-bintil yang disebut papila. Pada binti-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Lidah merupakan otot yang tebal. Pada pangkal lidah terdapat kelenjar limfa berlapiskan selaput yang berlendir.
Fungsi Bagian Pada Lidah
b) Cara kerja lidah.
            Makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut memberi rangsangan ke ujung-ujung saraf pengecap. Rangsangan dari makana tersebut kemudian diteruskan ke otak. Dengan demikian, kita dapat mengecap (merasakan) makanan atau minuman tersebut.Selain sebagai indera pengecap, lidah juga berfungsi sebagai alat bicara dan pengatu letal makanan. Perpaduan gerakan lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi menghasilkan berbagai macam bunyi. Lidah mengatur letak makanan pada saat sedabg dikunyah . setelah itu, lidah akan mendorong makanan masuk ke kerongkongan.
c) Merawat kesehatan lidah
            Penyakit yang sering menyerang lidah adalah sariawan. Sariawan mengakibatkan lidah memerah dan tampak luka. Penyakit ini cukup mengganggu karena menimbulkan rasa sakit pada saat kita menggerakkan lidah untu mengunyah dan berbicara. Penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan dengan mengonsumsi vitamin C.
            Cara merawat kesehatan lidah antara lain :
1)      Menghindari makanan yang terlalu panas atau dingin.
2)      Gunakan sikat gigi yang bersih dan lembut.
3)      Rajin mengunsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
4.     Hidung ( Indera Pembau)
a)Bagian-bagian hidung
            Berfungsi sebagai indera pembau dan sebagai jalan pernapasan. Bagian hidung yang sangat sesitif tergadap bau terdapat pada bagian atas (di dalam)  rongga hidung. Hidung   juga merupakan pintu masuk udara pernapasan ke dalam tubuh. Di dalam pintu rongga hidung (bagian depan) terdapat rambut halus dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring udara yang dihirup.

                                                           Bagian - bagian pada Hidung Manusia
b)Cara kerja hidung
            Bau dapat tercium jika bau tersebut sampai di rongga hidung. Bagan baiu menimbulkan rangsangan yang kemudian diterima oleh ujung-ujung saraf pembau yang ada di hidung. Rangsangan bau tersebut diteruskan ke otak. Dengan demikian, kita dapat mencium bau.
c)Merawat kesehatan hidung
Ketidakmampuan hidung untuk mencium bau disebut anosmia. Anosmia diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut :
1)           Terjadinya penyumbatan rongga hidung, misalnya akibat pilek dan pembengkakan kelenjar polip.
2)           Gangguan pada urat saraf indera pembau.
            Agar hidung dapat berfungsi dengan baik, hidung harus dirawat dengan baik. Setiap hari, hidung harus dibersihkan. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita cium mengandung butiran debu. Segeralah ke dokter jika kamu menderita pilek lebih dari seminggu agar pilekmu tidak semakin parah. Pilek yang lama dapat merusak indera pembau.

5. KULIT
            Seluruh tubuh kita dilapisi oleh kulit. Kulit berfungsi sebagai indera peraba. Dengan kulit, kita dapat membedakan permukaan kasardan permukaan halus. Demikian pula kita dapat membedakan benda panas dan benda dingin. Kulit juga dapat berfungsi sebagai pelindung tubuh dengan cara melapisi tubuh.
a)            Bagian-bagian kulit
            Kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar tdisebut juga epidermis. Lapisan dalam disebut juga dermis. Lapisan luar tersusun atas dua lapisan, yaitu kulit ari dan lapisan malpighi. Kulit ari tersusun atas sel-sel mati dibawahnya. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bakteri dan menguapnya air dari tubuh. Lapisan malpighi tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri. Sel terluar lapisan malpighi mati dan kemudian menggantikan sel kulit ari yang menggelupas. Lapisan dalam tersussun dari jaringan lemak, kelenjar keringat, saluran keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan saraf penerima rangsang yang disebut reseptor
b)                  Cara kerja kulit
            Sentuhan yang dilakukan pada semua benda menghasilkan rangsang. Rangsang itu diterima oleh reseptor kulit. Kemudian, rangsang itu diteruskan oleh reseptor ke otak. Dengan demikian, kita dapat meraba suatu benda. Otak juga memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang itu. Karena informasi yang cepat, tubuh kita dapat terhidar dari bahaya luar, misalnya saat kita menyentuh benda yang panas. Jika tubuh tidak tahan panas itu, maka secara refleks tubuh akan menghindari panas tersebut. Dengen demikian, tubuh terhindar dari kerusakan yang lebih fatal.
c)                  Memelihara kesehatan kulit
            Kulit adalah bagian tubuh terluar. Jadi, kulit paling mudah berhubungan langsung dengan lingkungan. Akibatnya, kulit paling cepat kotor dan mudah diserang penyakit. Beberapa penyakit kulit tersebut, yaitu :
1)      Jerawat mudah menyerang klit wajah, leher, punggung, dan dada. Jerawat dapat timbul akibat ketidakseimbangan hormon dan kulit yang kotor.
2)      Panu disebabkan oleh jamur yang hinggap di kulit. Panu timbul karena penderita tidak menjaga kebersihan.
3)      Kadas tampak sebagai bulatan putih bersisik. Kadas menimbulkan rasa gatal yang ditimbulkan oleh jamur.
Kulit merupakan bagian tubuh yang mudah dihinggapi jamur dan kotoran lain. Oleh karena itu, jagalah selalu kebersihan kulitmu. Mandilah dua kali sehari, serta cucilah kaki dan tangan sebelum tidur, makanlah makanan yang mengandung vitamin E serta sayuran dan buah-buahan.
Kata Kunci : http://catatan-ngajar.blogspot.com/2012/03/alat-indra-manusia.html

Jumat, 22 Februari 2013

Biologi

 Alat Indra Manusia

   Indra Merupakan alat tubuh manusia yang dapat menerima rangsang dari lingkungan luar (eksoreseptor). Setiap indra mempunyai reseptor dan neuron khusus yang akan mengahantarkan rangsang ke sistem saraf pusat. Manusia mempunyai lima alat indra, yaitu indra penglihat (mata), indra pendengaran (telinga), indra peraba (kulit), indra pembau (hidung), dan indra pengecap (lidah).

1. Mata
     Mata merupakan indra penglihat yang menerima rangsang berupa cahaya (fotooreseptor). Mata tersususn dari alat tambahan mata, bola mata, otot bola mata, dan saraf optik II.
a. Alat tambahan mata
    Alat tambahan mata meliputi alis mata, kelopak mata, bulu mata, dan aparatus lakrimalis. Alis mata melindungi mata dari keringat yang mengalir di dahi. Kelopak mata dan bulu mata juga melindungi mata dari air dan debu. Aparatus lakrimalis terdiri dari kelenjar lakrimalis (penghasil air mata), duktus lakrimalis, dan duktus nasolakrimalis. Kelenjar itu akan bekerja jikia ada benda asing menyentuh permukaan bola mata. Mekanisme pengeluaran air mata sebagai berikut.
Impuls pada reseptor nyeri > saraf V > jembatan varol > saraf motorik > air mata disekresikan.
b. Otot bola mata
   Otot bola mata tersususn dari tiga pasang otot lurik. Otot bola mata berguna untuk menggerakkan bola mata.
c. Bola mata
    Bola mata dilapisi oleh tiga lapisan dinding berikut.
1) Lapisan luar terdiri atas sklera dan kornea.
    Sklera berwarna putih dan tidak tembus cahaya. Kornea mengandung banyak serabut saraf. tidak
    terdapat pembuluh darah, dan tembus cahaya. Kornea berfungsi memfokuskan bayangan benda
    pada retina. Kornea dilindungi oleh selaput pelindung konjungtiva.

2) Lapisan tengah terdiri atas koroidea dan iris.
    Koroidea mengandung banyak pembuluh darah dan berfungsi memberi nutrisi pada retina. Bagian
    depan koroidea dan belakang kornea terdapat iris. Iris mengandung pigmen warna sehingga
    mengakibatkan perbedaan warna pada mata. Lubang bulat di tengah iris disebut pupil. Pupil 
    merupakan jalan masuknya cahaya. Pupil akan mengecil jika cahaya terang. Sebaliknya, pupil  
    jika cahaya reup.
3) Lapisan dalam, tempat retina berada
    Pada retina inilah terdapat fotoreseptor. Ada dua macam fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel
    kerucut. Sel batang mengandung rodopsin dan diperlukan untuk melihat dalam suasana remang. 
    Sel kerucut mengandung pigmen iodopsin dan mampu menerima rangsang warna dan sinar terang.
    Bagian yang berada di belakang lensa mata diisi oleh vitreous humor yang berfungsi mempertahankan bentuk bola mata agar tetap bundar. Sementara itu, ruangan di antara lensa, iris, dan kornea diisi oleh aqueous humor. Aqueous humor berfungsi memberi makan kornea dan lensa.
    Cahaya yang masuk ke mata melalui pupil akan menembus empat media refraksi. Keempat media refrasi tersebut yaitu kornea, aqueous humor, lensa, dan vitreous humor. Selanjutnya, bayangan akan jatuh ke retina. Retina ,membentuk impuls yang akan diteruskan ke saraf otak II. Impuls tersebut diinterpretasikan sebagai penglihatan otak.
  Mekanisme kerja indra penglihat sebagai berikut.
Cahaya > aqueous humor > pupil > lensa > vetreous humor > retina > saraf optik > otak.
   Mata tidak dapat melihat denganjelas jika mengalami gangguan. Beberapa gangguan pada mata sebagai berikut.
a. Miopi
b. Hipermetropi
c. Asigmatisma
d. Presbiopi
e. Juling
f. Buta warna
g. Rabun senja
H. Katarak
2. Telinga
    Telinga merupakan indra pendengaran yang menerima rangsang berupa suara (fonoreseptor). Selain berungsi sebagai indra pendengaran, telinga juga  sebagai alat keseimbangan. Telinga tersusun atas telinga bagian luar, telinga bagian dalam, telinga bagian tengah.
a. Telinga bagian luar
     Pada bagian ini terdapat daun telinga dan saluran telinga luar. Telinga bagian luar berfungsi menangkap getaran bunyi.
b. Telinga bagian tengah
     Pada bagian ini terdapat tulang-tulang pendengaran dan saluran eustachius. Tulang-tulang pendengaran terdiri dari martil (maleus), landasan (inkus), dan sanggurdi (stapes). Saluran eustachius berfungsi menyamakan tekanan luar denagn telinga tengah.
c. Telinga bagian dalam
    Telinga bagian dalam terdiri dari beberapa begian berikut.
1) alat Keseimbangan yang terdiri dari kanalis semisirkularis, sarkulus, dan utrikulus. Bagian-bagian
    tersebut berhubungan dengan saraf otak VIII.
2) Tingkap jorong
3) Koklea/rumah siput, saluran koklea berisi cairan limfe dan terdapat ujung saraff pendengaran yang 
    menghubungkan koklea dengan otak.
Koklea (rumah sput) terdiri atas tiga bagian seperti berikut.
1) Skala vestibuli di bagian dorsal.
2) Skala media di bagian  tengah. Di dalamnya terdapat organ kortii yang terdiri atas sel-sel rambut  
    sebagai reseptor yang peka terhadap getaran.
3) Skala timpanai terletak di bagian ventral.
    Gelombang bunyi yang masuk telinga bergerak ke saluran telinga luar dan gendang telinga. Selanjutnya, getaran suara diteruskan menuju tiga tulang pendengaran. Getaran suara itu akhirnya sampai koklea dan menggetarkan cairan limfe yang ada di dalamnya. Keadaan tersebut mengakibatkan rangsangan suara mengenai reseptor pendengaran. Rangsang suara diubah menjadi impuls dan diteruskan ke ujung saraf auditori hingga sampai ke otak. Otak kemudian menerjemahkan informasi sehingga kita dapat mendengar suara. Mekanisme kerja indra pendengaran sebagai berikut.
Getara suara > daun telinga > saluran telinga > gendang telinga > tiga tulang pendengaran > rumah siput > sel-sel rambut dalam organ korti > sel saraf audiotori > otak.
   Telinga dapat mengalami gangguan fungsi yang disebut tuli. Gangguan ini dapat berupa tuli konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif disebabkan oleh gangguan pada penghantar getaran suara seperti berikut.
a. Penyumbatan saluran telinga
b. Penebalan atau pecahnya mambran temapani
c. Kekakuan hubungan antara tulang pendengaran
d. Pengapuran pada tulang pendengaran.
Sementara itu, tuli saraf disebabkan oleh kerusakan saraf aoudiotori.
3. Kulit
    Pada kulit terdapat reseptor yang peka terhadap rangsang fisik (mekanoreseptor). Contoh sentuhan, tekanan, panan, dingin, dan nyeri. Reseptor ini berupa ujung saraf yang bebas maupun ujung saraf yang diselubungi kapsul jaringat ikat. Umumnya setiap jenis reseptor hanya dapat menerima satu jenis rangsang saja. Lima tipe reseptor pada kulit sebagai berikut.
a. Reseptor unutk sentuhan (korpus Meissner)
b. Reseptor untuk tekanan (korpus Paccini)
c. Reseptor untuk panas (korpus Ruffini)
d. Reseptor unutk dingin (korpus Krause)
e. Reseptor untuk rasa sakit/nyeri (ujung saraf tanpa selaput)
   Beberapa gangguan dan penyakit pada kulit sebagai berikut.
a. Jerawat
b. Dermatitis/eksim
4. Hidung


    Serabut-serabut saraf penciuman terdapat pada bagian atas selapu lendir hidung. Serabut-serabut 
olfaktori berfungsi mendeteksi rangsang zat kimia dalam bentuk gas di udara (kemoreseptor). Mekanisme kerja indra penciuman sebagai berikut.
Rangsang (bau) > lubang hidung > epitelium olfaktori > mukosa olfaktori > saraf olfaktori > talamus > hipotalamus > otak.
5. Lidah 
    Lidah mempunyai reseptor yang peka terhadap zat kimia berbentuk cair (kemoreseptor). Pada lidah terdapat dua kelompok otot, yaitu otot intrinsik (melakukan gerakan halus) dan otot ekstrinsik (melakukan gerakan kasar saat mengunyah dan menelan serta mengaitkan lidah pada bagian sekitarnya). Permukaan lidah dilapisi oleh selaput lendir/membran mukosa agar selalu lembap. Permukaan lidah ditutupi oleh tiga macam papila berikut.
a. Papila sirku valata
b. Papila filiformis
c. Papila Fungiformis
  Lidah berfungsi sebagai alat berbicara, membantu  mengatur letak makanan ketika dikunyah, membantu dalam proses menelan makanan, serta sebagai indra pengecap. Mekanisme kerja indra pengecap sebagai berikut.
Makanan/larutan berasa > papila lidah > saraf gustatori > medula oblongata > talamus > otak.
 
kata kunci : alat indra pada manusia

sumber : 
 

Sabtu, 19 Januari 2013

Taekwondo /ˌtˌkwɒnˈd/ (Korean 태권도 (跆拳道) [tʰɛk͈wʌndo]) is a martial art originating in Korea. It combines combat techniques, self-defense, sport, exercise, and in some cases meditation and philosophy. In 1989, taekwondo was the world's most popular martial art in terms of number of practitioners.[1] Gyeorugi (pronounced [kjʌɾuɡi]), a type of sparring, has been an Olympic event since 2000.
There are two main branches of taekwondo development, which are not necessarily mutually exclusive:
  • "Traditional taekwondo" typically refers to the martial art as it was established in the 1950s and 1960s in the South Korean military, and in various civilian organisations, including schools and universities. In particular, the names and symbolism of the traditional patterns often refer to elements of Korean history, culture and religious philosophy. 'Traditional Taekwon-Do' may refer to ITF Taekwon-Do as created by the founder of ITF Taekwon-Do General Choi Hong Hi on April 11, 1955.
  • "Sport taekwondo" has developed in the decades since the 1950s and may have a somewhat different focus, especially in terms of its emphasis on speed and competition (as in Olympic sparring). Sport taekwondo is in turn subdivided into two main styles; one is practiced by WTF Taekwondo practitioners, and derives from Kukkiwon, the source of the sparring system sihap gyeorugi which is now an event at the summer Olympic Games and which is governed by the World Taekwondo Federation (WTF). Today, the Kukkiwon, or World Taekwondo Headquarters is the traditional center for WTF taekwondo; founded by Dr Kim Un Yong on May 25, 1973.. The other comes from the International Taekwon-Do Federation (ITF).[2]
Although there are doctrinal and technical differences between sparring in the two main styles and among the various organizations, the art in general emphasizes kicks thrown from a mobile stance, employing the leg's greater reach and power (compared to the arm). Taekwondo training generally includes a system of blocks, kicks, punches, and open-handed strikes and may also include various take-downs or sweeps, throws, and joint locks. Some taekwondo instructors also incorporate the use of pressure points, known as jiapsul, as well as grabbing self-defense techniques borrowed from other martial arts, such as hapkido and judo.
In Korean, tae (태, ) means "to strike or break with foot"; kwon (권, ) means "to strike or break with fist"; and do (도, ) means "way", "method", or "path". Thus, taekwondo may be loosely translated as "the way of the hand and the foot."[3] The name taekwondo is also written as taekwon-do, tae kwon-do, or tae kwon do by various organizations, based on historical, philosophical, or political[citation needed] reasons.